Joan
Gamper (22-11-1877 sampai 30-07-1930)
Pada
tahun 1898, Joan Gamper pergi ke kota Barcelona untuk mengunjungi pamannya (Emili Gaissert), yang
tinggal di Barcelona.
Sebagai seorang akuntan, Gamper menemukan sebuah pekerjaan di Perusahaan Kereta Api sebagai kolumnis olahraga dan bekerja untuk dua surat kabar Swiss. Gamper bergabung dengan Gereja Injili Swiss lokal dan mulai bermain sepakbola di dalam masyarakat Protestan lokal di distrik Sarrià-Sant Gervasi. Selain itu Joan Gamper juga membantu menerbitkan sebuah majalah, Los Deportes.
Sebagai seorang akuntan, Gamper menemukan sebuah pekerjaan di Perusahaan Kereta Api sebagai kolumnis olahraga dan bekerja untuk dua surat kabar Swiss. Gamper bergabung dengan Gereja Injili Swiss lokal dan mulai bermain sepakbola di dalam masyarakat Protestan lokal di distrik Sarrià-Sant Gervasi. Selain itu Joan Gamper juga membantu menerbitkan sebuah majalah, Los Deportes.
Pada tanggal 22 Oktober 1899 Gamper menempatkan iklan di Los Deportes
menyatakan keinginannya untuk membentuk sebuah klub sepak bola. Sebuah respon
positif yang menghasilkan sebuah pertemuan di Sole Gimnasio pada tanggal 29 dan
lahirlah Futball Club Barcelona. Para pendiri termasuk penggemar yang berasal
dari Swiss, Inggris dan Spanyol, tidak mengetahui jika Gamper memilih warna untuk
Blaugrana seperti FC Basel.
Meskipun
Gamper yang membentuk FC Barcelona, Gamper lebih memilih hanya untuk menjadi
anggota dewan dan kapten klub. Gamper bermain 51 pertandingan untuk FC
Barcelona pada tahun 1899 sampai dengan 1903, mencetak 120 gol. rekan satu tim
nya pada waktu itu termasuk Arthur Witty. Pada tahun 1900-1901 Gamper salah
satu pemain yang memenangkan piala pertama untuk FC Barcelona, Macaya Copa.
Selain Alcantara tim Greenwall juga menyertakan Sagi
barba, Ricardo Zamora, Josep Samitier, Félix Sesúmaga dan
Franz Platko. Pada
Tahun 1922, Barcelona telah pindah dan bermain di Les Corts Stadium yang berkapasitas
30.000.
Selama
era Gamper, FC Barcelona memenangkan 11 Championat de
Catalunya, 6 Copa del Rey dan 4 Coupe de Pyrénées.
Namun, pada 24 Juni 1925, para fans mencemooh lagu kebangsaan sebagai pesan kepada kediktatoran Miguel Primo de Rivera. Dalam kasus ini, anda tidak tahu bagaimana kediktatoran bekerja: Stadion ditutup selama enam bulan, dan Joan Gamper harus mengundurkan diri sebagai presiden klub, tidak pernah kembali ke posisi lagi.
Ironisnya, pada tahun 1929, ketika gamper sudah tidak berperan dalam klub, klub menjadi profesional dan memenangkan La Liga untuk pertama kalinya. Pada tahun 1930, Joan gamper terlibat dalam depresi berat karena krisis pribadi dan keuangan, akhirnya dia bunuh diri.
Barcelona juga menderita akibat dari efek (Wall Street Crash 1929), dan ekonomi sangat tidak stabil. The Second Spanish Republic, dipimpin oleh diktator Francisco Franco, membuat konflik politik menaungi kegiatan olahraga di Spanyol.
Sifat pembangkang Barcelona membuat beberapa pemain berhenti bermain sepak bola dan berperang melawan militer Franco ketika Perang Saudara Spanyol dimulai pada 1936.
Namun, pada 24 Juni 1925, para fans mencemooh lagu kebangsaan sebagai pesan kepada kediktatoran Miguel Primo de Rivera. Dalam kasus ini, anda tidak tahu bagaimana kediktatoran bekerja: Stadion ditutup selama enam bulan, dan Joan Gamper harus mengundurkan diri sebagai presiden klub, tidak pernah kembali ke posisi lagi.
Ironisnya, pada tahun 1929, ketika gamper sudah tidak berperan dalam klub, klub menjadi profesional dan memenangkan La Liga untuk pertama kalinya. Pada tahun 1930, Joan gamper terlibat dalam depresi berat karena krisis pribadi dan keuangan, akhirnya dia bunuh diri.
Barcelona juga menderita akibat dari efek (Wall Street Crash 1929), dan ekonomi sangat tidak stabil. The Second Spanish Republic, dipimpin oleh diktator Francisco Franco, membuat konflik politik menaungi kegiatan olahraga di Spanyol.
Sifat pembangkang Barcelona membuat beberapa pemain berhenti bermain sepak bola dan berperang melawan militer Franco ketika Perang Saudara Spanyol dimulai pada 1936.
Dan
ini adalah awal dari sejarah yang sangat suram dalam sejarah Barca